"In a Revolution"

Archive for April, 2009|Monthly archive page

Petualanganku di Corpus Manusa (Part II)

In Medical Sciences on April 16, 2009 at 4:41 pm

Aku berjalan ke sana, di mana seharusnya kuberada

Menjauh dari kesempurnaan, mendekat pada kenyataan

Masuk dalam kesadaran bahwa kau dan aku berbeda

Tiada yang salah, kau dan akupun tidak!

Hanya nasib yang dapat membawa kita pada satu jawaban

Jawaban dari realitas hidup ini

Kau unik, akupun unik

Tolong jangan persalahkan aku dengan kenyataan ini!

Hai, kaum manusa sadarlah bahwa aku sama sepertimu,

perlu beradaptasi untuk bertahan

Masa lalu. Ya, aku teringat masa lalu! Semua mahluk di dunya ini punya masa lalu. Ingat hai kaum manusa, masa lalu bukan hanya monopoli kaummu saja! Aku juga punya masa lalu. Masa lalu yang bizarre, yang penuh ketidakpastian, kebimbangan, dan keabsurdan. Sepertinya aku sudah pernah berbagi cerita denganmu mengenai pengalamanku ketika aku berada dalam ketidakjelasan mengenai apa yang terjadi denganku. Namun, akhirnya aku bisa bertemu dengan sobat-sobat cilikku dari kaum virus, bakteri, dan jamur.

Baiklah, sekali lagi aku akan memperkenalkan diriku. Namaku Prion. Kata sobatku, Streptococcus pneumonia dari kaum bakteri, aku adalah protein ion yang keberadaannya bisa mengganggu kesehatan manusa.

Iya, benar, hanya kata sobatku karena aku sama sekali tidak mengerti siapa diriku sebenarnya! Itulah yang kukatakan masa lalu yang bizarre, yang penuh ketidakpastian, kebimbangan, dan keabsurdan.

Namun, kupikir masa lalu adalah masa lalu, biarlah itu menjadi sesuatu memori hidup. Aku sekarang sudah lebih matang dibandingkan masa lalu. Walaupun masa lalu bizarre, aku pikir masa lalu adalah kunci untuk proses kematangan diri. Masa lalu membuat diri memperoleh jawaban atas pencarian jati diri.

Izinkan aku saat ini untuk mendeskripsikan segala hal mengenai diriku! Aku sadar diriku dan dirimu adalah berbeda. Namun, jika kita saling memahami satu sama lain kita bisa membangun ikatan silahturahmi yang baik.

Jika Anda berminat, selamat menikmati gambaran diriku di sini! Mohon maaf jika aku sedikit memberi kesan membangga-banggakan diri karena semuanya itu adalah berdasarkan kenyataan! Hahaahaa..

Berbeda, bukan aneh tapi UNIK!!

Ternyata apa yang dikatakan sobatku, Streptococcus pneumonia ada benarnya juga. Aku memang suatu protein yang disebut Prion singkatan dari proteinaceous infectious particles. Kaumku sebenarnya adalah golongan protein normal yang disebut Prion for cellular disingkat PrPc atau PrPsen (protein prion yang sensitif terhadap degradasi oleh enzim proteinase K). Kaumku sepertinya hidup di dalam corpus mamalia, salah satunya hidup dalam tubuhmu hai manusa! Fungsiku dalam keadaan normal sebenarnya masih belum jelas, mungkin berperan dalam metabolism tembaga (Cu) di neuron dan transmisi sinaptik. PrPc manusia dikode oleh gen PRPN pada kromosom 20. PrPc bersifat mudah larut dalam deterjen dan dapat dicerna oleh proteinase K.

Namun, menurut penelitian dalam dunia kedokteran PrPc dapat mengalami konversi menjadi isoformnya yang patologis, yaitu: PrPres karena resisten terhadap degradasi oleh enzim proteinase K, yang tidak bisa larut dalam deterjen. Nah, karena perubahan sifat itulah pada PrPres akan terakumulasi di neuron dan dalam jangka panjang menimbulkan kerusakan neuron.

Semua penyakit Prion dikaitkan dengan akumulasi PrPres pada lisosom dan vakuola sitoplasma jaringan otak. Susunan polipeptida PrPc dan PrPres identik dari segi komposisi asam aminonya, tetapi berbeda dalam susunan tiga dimensional.

PrPc banyak mengandung rantai a dan sedikit rantai β, sedangkan PrPres mengandung sedikit rantai a dan lebih banyak rantai β.

Penyakit Prion bisa dikatakan unik karena berbeda dengan penyakit infeksi lain, seperti yang disebabkan sobat-sobatku: virus, bakteri, dan jamur karena agen penyebabnya, yaitu protein Prion abnormal (PrPres) tidak memiliki asam nukleat. Keunikan lain yang kami miliki adalah penyakit Prion dapat timbul melalui penularan secara iatrogenic dan dapat pula sebagai penyakit genetik yang diturunkan atau timbul secara sporadik akibat mutasi spontan gen pengkode protein prion (gen PNRP).

Absorbsinya ke dalam corpus manusa mungkin lewat dinding usus, kemudian difagositosis di jaringan limpa seperti tonsil dan lien, dan kemudian mencapai jaringan saraf pusat.

Cara replikasinya diduga melalui pembentukan ikatan antara PrPc dan PrPres selanjutnya PrPres akan mengubah PrPc menjadi dua molekul PrPres baru, akibatnya akan terjadi akumulasi PrPres dalam jumlah besar.

Mekanisme pembentukan PrPres pada penyakit Prion herediter adalah mutasi pada gen PRPN yang menyebabkan terbentuknya mutan PrPc yang bersifat tidak stabil dan dapat berubah secara spontan menjadi PrPres.

Written by: Catherine Maname Uli